Berbagi Kesan Auditee dan Pihak Terkait dalam Audit Mutu Internal Siklus ke- 3 IAINU Tuban
lpmiainutuban – Hal baru dilakukan dalam meningkatkan motivasi dan semangat dalam Audit Mutu Internal, pada kegiatan AMI tahun 2023 LPM IAINU Tuban memberikan AMI Award dengan kategori tertentu dan keikutsertaan observer terpilih menjadi hal istimewa selama kegiatan audit mutu internal. Audit Mutu Internal dilakukan pada 11-12 September 2023 di ruang rapat IAINU Tuban.
Selain pihak auditee dan tim, Lembaga Penjaminan Mutu juga mengundang pimpinan dan 2 observer AMI yaitu Nurhaningtyas Agustin, M.Pd., dan Muchamad Rizky Fauzi, S.E., M.Tr.E. Berlangsungnya kegiatan AMI selama 2 hari tidak lepas dari pengamatan pimpinan satuan kerja dan observer.
Berikut ulasan pesan kesan selama 2 hari berjalan audit mutu internal oleh pimpinan satuan kerja dan observer AMI siklus ke-3 IAINU Tuban.
"AMI tahun 2023 menjadi pengalaman pertama yang saya ikuti, sebagai tim di LPPM yang mana menjadi auditee. Pertama kali mengikuti memang sempat khawatir/ takut dengan apa yang harus dipersiapkan, namun setelah mengikuti kegiatan di hari pertama/ konfirmasi dokumen sudah mulai tenang dan siap dengan AMI. Menurut saya AMI adalah hal yang bagus dan harus dilakukan karena dengan AMI, banyak hal baru yang terasa sederhana namun mempunyai pengaruh besar ke depannya. Harapannya setelah AMI lapangan ini, ada monitoring berkala dan pendampingan dari LPM atau perwakilan, sehingga dokumen apa yang perlu disiapkan bisa maksimal dan sesuai dengan standar." Yang pertama pesan disampaikan oleh tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yaitu Ihda Shofiyatun Nisa’, M.H.
Kedua pesan tambahan dari Akhmad Aji Pradana, M.Pd. selaku pimpinan auditee menyatakan, "kegiatan AMI ini kegiatan yang setiap tahun dilakukan dan memang sesuai dengan standar yang ada. Temuan yang ada menjadi semangat kami dalam mengolah dan memilah data. Penugasan dan pembagian menjadi lebih baik ke depannya. Dalam persiapan AMI memang tidak bisa dilakukan dengan cepat, perlu persiapan yang baik, hal tersebut menjadi kewajiban bersama dalam menjaga mutu."
Auditee utama adalah LPPM sebagai lembaga yang menaungi penelitian dan PkM, namun kita semua sebagai peneliti/ pelaksana yang terkait di dalamnya harus mendukung dan berperan aktif dalam pengumpulan dan pelaporan data. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan itu, kami dari Fakultas siap membantu apa yang dibutuhkan oleh LPPM sebagai lembaga utama yang menaungi kegiatan dosen prodi dan fakultas." Pesan berikutya, pesan ketiga disampaikan oleh perwakilan pimpinan Fakultas/ Dekan.
Pesan keempat oleh perwakilan prodi, yaitu ketua program studi PIAUD Nurlaili Dina Hafni, M.Pd., "Kegiatan AMI bukan untuk menyalahkan siapa yang kurang atau siapa yang salah, namun menjadikan yang baik sehingga lebih baik lagi. Berikutnya, karena saya mewakili prodi, harapannya ada program pelatihan tips dan trik atau bahasa sejenisnya bagi dosen prodi dari bapak/ ibu yang lolos seleksi penelitian/ PkM dengan ketentuan, proposal beasiswa misalnya. Hal tersebut sangat kami perlukan sebagai bentuk pengembangan dan peningkatan mutu DTPS."
Selanjutnya hal yang dirasakan oleh observer selama mengikuti kegiatan AMI, "Alhamdulillah, kegiatan AMI siklus ke-3 ini berjalan dengan lancar, partisipasi aktif dari auditee dalam menjawab dan menyediakan data yang diminta oleh auditor. AMI tahun ini menjadi pengalaman pertama mengikuti dan menjadi observer selama 2 hari kegiatan. Hal baru dirasakan mendengar pertanyaan-pertanyaan auditor yang kritis mengakar dan keaktifan kesigapan auditee dalam menjawab. Semoga AMI menjadikan kebaikan untuk kita semuanya. dari sudut pandang Muchamad Rizky Fauzi, S.E., M.Tr.E.