LPM IAINU Tuban Menghadiri Pemetaan Akreditasi Institusi oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya

lpmiainutuban - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, yang diwakili oleh Nur Hidayatul Istiqomah, S.E., M.M, menghadiri acara Pemetaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya pada Jumat, 27 September 2024 mulai pukul 09:00 WIB. Acara ini berlangsung di GreenSA Inn UIN Sunan Ampel, Sidoarjo, dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari institusi pendidikan tinggi di wilayah tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akreditasi masing-masing institusi.

Acara dimulai dengan pemaparan dari Ahmad Fauzi, M.Pd, yang merupakan Tim Ahli Kopertais IV. Dalam presentasinya, ia memberikan gambaran umum mengenai pemetaan akreditasi PTKIS, menjelaskan pentingnya proses akreditasi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing institusi. Ahmad Fauzi, M.Pd juga menekankan bahwa pemetaan ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan institusi menghadapi evaluasi akreditasi yang lebih ketat di masa mendatang.

Selanjutnya, sesi berikutnya diisi oleh pembicara pertama, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., Guru Besar dari Universitas Islam Malang (UNISMA). Dalam paparan tersebut, beliau membagikan strategi-strategi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan akreditasi institusi menuju akreditasi unggul. Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P. menguraikan berbagai best practices yang diterapkan di UNISMA dan bagaimana kolaborasi antar unit di dalam institusi berkontribusi pada keberhasilan tersebut.

Pembicara kedua, Maryam Qadarin, M.Sc., yang merupakan dosen di IAI Nazhatut Thullab Sampang, menyampaikan materi mengenai penyusunan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam konteks akreditasi. Maryam menjelaskan pentingnya memahami kekuatan dan kelemahan institusi, serta peluang dan ancaman yang dihadapi, agar institusi dapat merumuskan roadmap akreditasi yang jelas dan terarah. Hal ini diharapkan dapat membantu institusi dalam mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mencapai tujuan akreditasi.

Sesi terakhir diisi oleh Sinollah, S.Sos., M.AB., Kepala LPM Universitas Raden Rahmat Malang. Sinollah menyoroti peran penting sistem penjaminan mutu dalam mendukung proses akreditasi. Ia menjelaskan bahwa penjaminan mutu yang baik tidak hanya membantu dalam persiapan akreditasi, tetapi juga mendorong perbaikan berkelanjutan dalam kualitas pendidikan secara keseluruhan. Sinollah juga berbagi pengalaman dari LPM universitasnya dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu yang efektif.

Acara ditutup dengan diskusi interaktif di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dalam proses akreditasi. Diskusi ini menghasilkan rencana tindak lanjut yang diharapkan dapat diimplementasikan di masing-masing institusi. Keikutsertaan LPM IAINU Tuban dalam acara ini mencerminkan komitmen lembaga untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi, demi kepentingan mahasiswa dan masyarakat luas. (*is)